Sabtu, 05 Mei 2012

Ratusan Guru Bantu Keluhkan Keterlambatan Honor

Selasa, 19 April 2005

BREBES - Belum terbayarnya honor guru bantu selama tiga bulan terakhir, yaitu Februari, Maret, dan April, dikeluhkan ratusan guru bantu di Kabupaten Brebes. Mereka merasa jerih payahnya selama ini tidak dihargai pemerintah. Padahal, pekerjaan guru bantu tidak jauh berbeda dengan guru tetap.
Menurut salah seorang guru bantu di wilayah Kecamatan Wanasari, Nurlela, sudah tiga bulan ini ia dan teman-temannya belum menerima honor mengajar. Honor yang seharusnya diterima setiap bulan sebesar Rp 460.000, hingga kini belum juga cair.
Menghadapi kondisi demikian, mereka mengalami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Sebab, sebagian besar guru bantu mengandalkan hidup dari penghasilan tersebut.
Dia menjelaskan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ia terpaksa mencari pinjaman ke pihak lain. Menurutnya, hal itu juga menimpa teman-temannya sesama guru bantu. Di tempatnya mengajar, terdapat empat orang bantu, Hingga saat ini, semuanya mengalami nasib yang sama, yaitu belum mendapatkan honor yang menjadi haknya.
Nurlela mengatakan, dari informasi yang diperolehnya, para guru bantu dijanjikan akan mendapat honor pada 18 April kemarin. Proses pengambilan honor melalui kantor pos setempat. Oleh karena itu, mereka pun berbondong-bondong mendatangi Kantor Pos Brebes. Namun, mereka harus menelan kekecewaan akibat tidak terbuktinya janji tersebut. Para guru bantu itu hanya diberi janji lagi, honor bisa diambil pada tanggal 25 April.
Kelebihan Jam
Para guru bantu juga menuntut adanya honor atas kelebihan jam mengajar. Pasalnya, selama ini jam kerja mereka hanya 18 jam per minggu.
Kenyataannya, mereka harus mengajar 20 - 24 jam. Namun, kelebihan jam mengajar tersebut hingga kini tidak dihitung, sehingga mereka hanya menerima honor tetap.
Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, pada tahun 2004, jumlah guru bantu di wilayah tersebut tercatat 199 orang. Mereka tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Brebes.
Menurut Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes Soewardi Wirjaatmadja, belum diterimanya honor selama tiga bulan menunjukkan tidak adanya kepedulian pemerintah terhadap nasib guru bantu. Padahal, mereka merupakan salah satu pilar penentu keberhasilan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes harus segera mengupayakan turunnya honor guru bantu. Apabila hal itu tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan berlarut-larut dan mengganggu proses belajar mengajar. (wn-74)

.

.
Template by : kendhin Honor Jangar