Kamis, 27 Januari 2005
BALIKPAPANTidak semua calon guru bantu yang telah lolos tes tertulis terus melanjutkan BALIKPAPANTidak semua calon guru bantu yang telah lolos tes tertulis terus melanjutkan langkahnya untuk menjadi guru bantu. Buktinya, dari 202 calon guru bantu yang dinyatakan lolos, 37 calon guru bantu akhirnya memilih mundur. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Balikpapan Dra Hj Hernawati mengatakan, sikap memilih mundur yang diambil beberapa calon guru bantu tersebut dikarenakan yang bersangkutan diterima sebagai CPNS di lingkungan Pemkot Balikpapan dan daerah lainnya. Calon guru bantu yang memilih mundur tentu punya alasan tersendiri. Sebagian besar, mereka memilih mundur karena juga diterima sebagai CPNS di Pemkot Balikpapan dan daerah lain. Keputusan yang mereka ambil tersebut saya kira sangat wajar, kata Hernawati didampingi Plh Kasubag Kepegawaian, M Syakir SH ditemui media ini di ruang kerjanya, kemarin. Dijelaskan, ke-37 orang guru yang mengundurkan diri tersebut terdiri dari 13 guru SD, 17 guru SMP, 6 guru SMA dan 1 guru SMK. Dengan adanya pengunduran diri beberapa calon guru bantu, bisa dipastikan jumlah guru bantu yang diperlukan Balikpapan menjadi berkurang. Kebijakan Diknas Pusat menentukan calon guru bantu yang mengundurkan diri tidak bisa digantikan oleh calon guru bantu lainnya, ujarnya. Akibat adanya pengunduran diri calon guru bantu, imbuhnya, Disdik terpaksa harus mengubah penempatan calon guru bantu di beberapa sekolah yang telah disusun. Jika guru yang mengundurkan diri tadi diterima CPNS guru di Balikpapan, mereka tetap akan kami tempatkan di sekolah semula. Penempatan ini kami sesuaikan dengan jarak rumah mereka ke sekolah, jelasnya. Untuk seluruh guru bantu yang diterima, Disdik akan menempatkannya du seluruh sekolah-sekolah yang ada di luar kota. Sedangkan untuk guru-guru berstatus CPNS akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada di pinggiran kota. Dikatakan, hingga saat ini NIGB (Nomor Induk Guru Bantu) guru bantu yang telah dinyatakan lolos seleksi belum diterbitkan. Oleh karenanya, keputusan penempatan guru bantu tadi masih belum bisa diumumkan. Setelah NIGB terbit, barulah mereka akan mengetahui sekolah-sekolah yang menjadi tempat mengajar mereka, tambah Syakir kembali. Ia menegaskan penempatan calon guru bantu akan disesuaikan dengan jauh dekatnya kediaman setiap guru dari sekolah tempatnya mengajar. Tujuannya agar gaji guru bantu yang pas-pasan tidak tersedot habis untuk biaya transportasi, pungkasnya. (han)