Sabtu, 05 Mei 2012

121 Honorer dan 394 Guru Bantu jadi CPNS

Selasa, 21 Oktober 2008 | 17:22 WIB

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Sejumlah guru bantu dari berbagai daerah menunggu hasil rapat antara Mendiknas Bambang Sudibyo dan Komisi X DPR di Jakarta, Selasa, awal Februari 2006.
LAMONGAN, SELASA - Sebanyak 121 tenaga honorer daerah Pemerintah Kabupaten Lamongan Selasa (21/10) menyambut gembira pengumuman pengangkatan mereka menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2008.
Salah seorang karyawan di Bagian Humas dan Protokol Rustamadji menyatakan senang akhirnya diangkat CPNS setelah bekerja sebagai penyiar dan kamerawan kegiatan Pemerintah Daerah Lamongan selama lima tahun.
Pengangkatan CPNS dan SK CPNS akan menunggu proses pemberkasan selesai dan keputusan lebih lanjut dari BKN. Semua CPNS harus melengkapi persyaratan administrasi agar tidak terjadi keterlambatan dan perlu revisi karena adanya berkas tidak lengkap.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Lamongan Aries Wibawa mengatakan Kabupaten Lamongan mendapat kuota mengangkat sebanyak 551 oarng CPNS, terdiri 121 tenaga honorer dan sisanya lewat jalur umum sebanyak 356 orang dan Sekretaris Desa sebanyak 74 orang. Sementara seleksi CPNS jalur umum dilaksanakan pada November mendatang. Kuoata tersebut sesuai surat Badan Kepegawaian Negara tertanggal 23 September 2008 Nomor E.26-30/V.114.8/99 terkait revisi daftar nama tenaga honorer.
Badan Kepegawaian Daerah mulai Rabu (22/10) akan memberikan pembekalan terhadap 121 tenaga honorer dario 25 instansi di lingkungan Pemkab Lamongan 44 orang diantaranya dari dinas pendidikan.
Golongan yang akan ditentukan untuk Sekdes yaitu paling tinggi SLTA atau II ( b), Sekdes akan menerima gaji bulanan sesuai golongan dan tambahan kesejakhteraan. Sekdes yang berusia berusia diatas 51 tahun per Oktober akan diberikan uang pensiun terhitung masa kerjanya, dan maksimal akan diberikan senilai Rp 20 juta untuk masa kerja selama 20 tahun.
Sementara itu sebanyak 394 guru bantu telaH menerima Surat Keputusan (SK) CPNS. Secara simbolis SK diberikan kepada Rufi ah guru TK Kembangbahu, Rachmatun guru SD, Muntiqoh guru SMP, M Yatmin Heri guru SMA dan Sugeng Mujari guru SMK Negeri 2 Lamongan oleh Bupati Lamongan Masfuk. Penandatanganan ratusan SK tersebut telah dikebut sehingga bisa keluar semua. Masfuk berharap agar pendidik tidak terpaku pada pakem saja. Hidup jangan rata-rata, karena kalau hanya rata-rata tidak akan ada prestasi yang diraih, katanya berpesan. 

.

.
Template by : kendhin Honor Jangar